...semburat ketulusan dalam balut kesederhanaan...

BATU, Si Kecil Yang Besar

Kecil-kecil cabai rawit. Itu istilah yang maksudnya sesuatu yang kecil, yang biasanya diremehkan, tapi mempunyai kekuatan besar di dalamnya. Ibarat cabai rawit yang penampilan fisiknya kecil tapi rasa pedas yang dihasilkannya di lidah kita membekas dengan tajamnya. Beda banget kalau dibandingkan dengan cabai merah atau cabai hijau yang bodinya jauh lebih besar tapi nggak begitu terasa pedasnya.

Nah, batu (khususnya kerikil yang berserakan dijalanan) itu ibarat si cabai rawit. Walaupun fisiknya kecil tapi ternyata sanggup melahirkan`akibat yang besar. Batu bisa bikin penyebab kecelakaan, baik, motor, mobil, ataupun untuk pejalan kaki. Gimana nggak, cuma gara-gara batu kecil yang terkadang berserakan di jalanan, seorang pengendara motor bisa terjatuh. Belum lagi sebuah batu yang terlindas oleh sebuah kendaraan, kemudian mental ke mobil di belakangnya dan terkena kaca depannya, otomatis si pengendara pasti kaget dan bisa mengakibatkan hilangnya konsentrasi si sopir yang akhirnya membuat suatu kecelakaan. Bisa juga batu tersebut menghantam kaca dengan kencang dan mengakibatkan kaca pecah dan pecahannya masuk ke mata. Sebuah batu yang teronggok tidak bertanggung jawab di jalanan ternyata sanggup melukai seorang pejalan kaki yang nggak sengaja menginjaknya, kemudian terjatuh karena tersandung. Besar kan akibat yang ditimbulkan sebuah batu yang fisiknya imut-imut itu?!?

Baru-baru ini, ada seorang pengendara motor yang terjatuh karena menghindari batu yang teronggok tak bertanggung jawab di depan gedung YTKI, Jakarta. Padahal motor itu nggak melaju dengan kecepatan tinggi. Dan parahnya, si pengendara motor itu sampai jatuh terlempar setelah terseret sebentar yang mengakibatkan sisi kiri motornya lecet parah, helm sisi kiri juga baret-baret parah, jelana jins dan jaket jins tebal yang juga sobek tergesek aspal, badan yang penuh luka, dan kaki yang bengkak segede kaki gajah. Bahkan si korban sampai nggak bisa jalan dan terpaksa harus vakum dari pekerjaannya untuk waktu yang lumayan lama. Dahsyat kan akibatnya, padahal cuma menghindari sebuah batu yang nggak bisa dibilang besar. Nggak salah kan kalau batu dibilang kecil-kecil cabai rawit?!?

Tapi kalau boleh saran..jalanan di sekitar jalan Gatot Subroto, MT. Haryono, dan sekitarnya itu memang nggak ramah sama para pengemudi, terutama pengemudi motor. Udah banyak lubangnya, aspal jalanannya juga bergelombang. Banyak banget korban (kecelakaan) yang terjadi di sekitar jalan itu. Apa pemerintah nggak berminat memperbaikinya? Kan bisa mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas yang terjadi di sekitar jalan itu. Lagipula, apa fungsinya petugas kebersihan jalan raya kalau batu-batuan juga masih berserakan di jalanan?!?

No comments:

Post a Comment