...semburat ketulusan dalam balut kesederhanaan...

euforia merah-putih

euforia: [n] perasaan nyaman atau perasaan gembira yg berlebihan

Honestly, saya rasa tidak tepat untuk meletakkan kata 'berlebihan' di akhir kata-kata 'perasaan gembira' yang dirasakan oleh TimNas sepak bola Indonesia dan juga mayoritas masyarakat Indonesia. Walaupun TimNas tidak berhasil menjadi juara dalam kejuaraan Piala AFF 2010, tapi setidaknya mereka bisa menjadi runner-up. Dan saya rasa itu bukan sebuah prestasi yang buruk, mengingat sepak bola juga bukan sebuah olah raga yang mudah (kayaknya emang nggak ada olah raga yang mudah, apalagi untuk mereka yang bergabung dalam sebuah klub atau terjun secara serius dalam satu cabang olah raga. Bagaimana tidak, imbas yang diterima hubungannya langsung ke tubuh yang mungkin saja berujung pada keharusan untuk menghentikan olah raga itu).

Tapi saya memang merasa gembira. Gembira dengan apa yang sudah berhasil diraih oleh TimNas. Karena biar bagaimana pun, menurut kaca mata saya, pada pertandingan akhir kemarin mereka sudah bermain sangat baik. Bagaimana mereka bertahan dan menyerang ke gawang lawan. Saya salut dengan permainan yang mereka sajikan kemarin

Tapi kembali lagi, saya merasa keberatan untuk memasukkan kata 'berlebihan' dalam ambience kegembiraan itu. Bagi saya--yang notabene sebenarnya bukan pecinta sepak bola dan saya menonton pertandingan-pertandingan TimNas karena menyangkut Indonesia dan rasa nasionalisme saya--kegembiraan akan kemenangan itu murni sebuah kegembiraan yang wajar, tidak berlebihan.

Oleh karena itu, saya juga tidak setuju dengan orang-orang yang menyatakan dengan gamblang bahwa kekalahan TimNas sedikit banyak karena euforia yang berlebihan. Kalian hanya bisa berkomentar, tanpa bisa memberikan sumbangsih atau pun merasakan bagaimana rasanya berada di tengah lapangan, mewakili sebuah institusi atau negara untuk mendapatkan sebuah kemenangan. Itu bukan hal yang mudah. Karena mereka harus berlari, mengejar bola, menggocek bola, mencetak gol, namun dengan tekanan berat dari beban di pundak mereka--yang berlabelkan 'bela dan harumkan negara'. (percaya deh, saya pernah merasakan itu..walaupun yang saya 'bawa' hanya keinginan untuk membawa kemenangan bagi nama sekolah atau angkatan--yang pastinya tidak seberat perjuangan TimNas!)

Apapun hasil akhirnya, saya tetap bangga menjadi bagian dari Indonesia, dengan catatan: meniadakan kearoganan para pejabat yang merasa dirinya hebat. Dan euforia merah-putih itu memang pantas menjadi milik kita! Pantas menjadi milik TimNas, milik para suporter TimNas ('suporter' ya, bukannya 'penonton' yang malah lebih memilih meninggalkan tim yang sedang berjuang demi kemenangan di tengah pertandingan--karena merasa tidak puas dengan apa yang ditangkap oleh matanya--ketimbang tetap bertahan dan meneriakkan atau mendoakan atau sumbangsih apapun itu bentuknya untuk membela, membantu, menyemangati mereka yang sedang bertanding), milik masyarakat, milik Indonesia!

Jangan salahkan euforia itu untuk melampiaskan ketidakpuasan kalian yang merasa tidak puas terhadap hasil kerja keras TimNas!

Selamat kepada TimNas, atas kemenangan dan euforia yang kalian berikan kepada kami--euforia merah-putih--hingga akhirnya bisa juga kami rasakan, walaupun kami tidak ikut bertanding di lapangan hijau! Dan tulisan ini ada sebuah bentuk penghargaan saya atas perjuangan kalian.

GARUDA-ku...tetaplah terbang tinggi!

No comments:

Post a Comment